Minggu, 18 Maret 2012

Filosofi Pohon

Filosofi Pohon, pernah mengamati kalau petugas dinas kebersihan sedang memangkas pohon yang sudah terlalu rimbun dan dikhawatirkan batang yang rapuh dapat menimpa pengendara mobil di bawahnya ? Ahh.. saya bukan hendak mengajak anda mencermati pekerjaannya tapi perhatikanlah pohonnya. Sebenarnya sih inspirasi ini juga bukan dari melihat itu tapi dari melihat pohon yang terlanjur ditebang istri dengan menyuruh tukang tebang pohon.

Habislah itu pohon batang besarnya di pangkas, padahal selama ini ia menjadi peneduh rumah mungil kami di komplek timah kelapa dua depok.

Terus apa yang menarik dari pohon yang sudah ditebang itu. BATANGNYA…… (jangan ngeres)

Saya memperhatikan dengan seksama bahwa ternyata setiap pohon yang batang besarnya telah dipotong tidak pernah lagi menumbuhkan batang itu sehingga pulih seperti semula seperti sebelum ditebang. Ahha !!! Tink !! Eureka… (kalau kata Archimedes)

Demikianlah seharusnya mungkin kita sebagai manusia meniru filosofi pohon ini. Kadang ketika kita merasa sudah merasa kehilangan sesuatu yang sebutlah seperti “batang” pohon itu yang telah kita bina kita rawat dan kita tumbuhkan sehingga menjadi sebuah “batang” yang banyak menghasilkan buah, tidak seperti pohon, kita manusia sering berusaha keras untuk mengembalikan kondisi “batang” itu seperti sedia kala padahal tidak akan pernah mungkin dan sebuah pemborosan energy besar-besaran.

Perhatikan bagaimana pohon itu berlaku..

Alih-alih berusaha mengembalikan kondisi cabang besar yang hilang itu.. Pohon mulai menumbuhkan ranting-ranting kecil di sekitar bawah dari cabang yang hilang itu beberapa di antara ranting kecil itu mungkin akan kering, termakan serangga, atau terhempas angin, tapi beberapa di antara ranting kecil itu akan terus bertumbuh menjadi sebuah cabang baru yang besar lagi.

Demikianlah sepatutnya kita tidak terlalu sedih dengan hilangnya batang yang boleh jadi adalah bisnis atau apapun yang sudah kita tanam dan berbuah tadi, tapi gunakan tenaga kita untuk menumbuhkan ranting-ranting kecil dari pohon kehidupan kita sehingga pada akhirnya takdir Allah akan menumbuhkan salah satu ranting itu untuk menjadi cabang besar kembali...

Salam Hangat,

Muhammad Hakimmuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar